Goooolllllllll.... teriakan dahsyat serentak keluar dari mulutku yang dari tadi cuma diam karena "tak Kuase" beladen ( meladeni ) ocehan ma' nyah soal u23 yang bakalan kalah lawan Harimau Malaya. Aku dan putriku yang pertama, jelas-jelas mati-matian membela tanah air dan bangsa, eh... ini pulak, Ma' nyah malah ngedukung Malaysia. Akh sabodo ah... yang penting, sekarang aku punya temen berantem kalo lagi nonton bola. Si Aini pula... ikut-ikutan bersorak kegirangan. Tinggallah ma'nyah mayun sorang.... hahahahahahahahahahahaha....
Hingga peluit babak pertama di tiup. U23 tak mengalami kemajuan berarti. Kuperhatikan dengan seksama, kalo cara mainnya kayak gini... bisa kalah nih Garuda Muda kebangganku ini. Soalnya, terlihat jelas sekali, kalo lagi di tekan sama Harimau malaya... barisan pertahanan Garuda Muda sering kocar kacir. Barisan tengah pula seakan tak berdaya menghadapi permainan tim malaysia yang bermain cenderung defensif alias menunggu bola. Kalo bola udah di kaki, jarang dimainkan terlalu lama. istilah orang kampungnya, bola satu dua. Oper sana, oper sini, memancing pasukan muda kita maju ke daerah pertahanan mereka untuk kemudian mereka tekan balik dengan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki. hingga nyampe di area kotak 16 gawang yang dikawal. Pendek kata aku mau bilang kalo U23 kebanggaanku ini belom bisa bermain sebagai satu tim yang terorganisir dengan baik.
Babak kedua malah kayaknya semakin dikuasai Malaysia. Waduhhh... jantungku makin berdegub kencang manakala hingga pertandingan berakhir, skor ngga berubah. Berujung dengan tambahan waktu. Para Ksatria muda kita udah tampak kelelahan, Yah seperti yang tadi aku bilang. Tim kita kurang memahami gimana caranya bermain sebagai sebuah tim yang utuh. Saling melengkapi, saling mendukung. Pola bermainya kayaknya sama dengan kami-kami sewaktu muda dulu, jelek-jelek gini sering lho ikutan TARKAM, tanya aja sama ma'nyah.... hahahahahahahaha... begitu bola udah di tengah lapangan, tendang aja tuh ke sayap kiri atau ke sayap kanan, setelah itu... terserah barisan depan mampu kagak nyelesain... aahhhh... cappeeee deeehhhh...
Dan...
Apa boleh buat. Timnas U23 serta SEGENAP RAKYAT INDONESIA harus merelakan medali emas untuk cabang olahraga sepak bola dibawa pulang oleh pasukan Harimau Malaya. Kalah pinalty, fikirku... cuma faktor lucky aja... hihihi aku menutupi kekecewaanku sendiri. Tim Garuda Muda udah berjuang habis-habisan. Terima kasih untuk apa yang telah kalian berikan...
kecewa gue gan, ane jauh" ke GBK desak"an ehh kalah :(
ReplyDelete@ On The 7 : Mau diapakan lagi bro..., meski hati kecil ana juga bilang kalau kalahnya karena faktor lucky doang, tapi ana yakin, agan pasti bisa menilai permainan tim u23 kebanggaan kita, kayaknya udah kecapean buanget.
ReplyDeleteUdah capek, kalah lagi... tapi bonus dari Pak menpora menanti. Nah kalau kita ??? sampai kapan nih kecewanya terobati??? ya ngga gan???
Gak apa2 gan kalah..
ReplyDeletekita masih banyak yang bisa
diunggulin dair malaysia
Music dan film kita jadi tontonan anak2 disana
hehe
@ Kang Robby : ... iye tak iye pulak Kang. hehehehehe... Ya udah lah, yang penting jangan sampai kalah semangat aja... betul tidak Kang???
ReplyDeletekenapa bisa mamaknya dukung malaysia ?
ReplyDeleteIndonesia selalu jadi yang terbaik :)
ReplyDelete